Saat ini banyak sekali kita temui berbagai macam usaha yang digeluti masyarakat. Ada usaha yang berskala besar dan ada juga usaha yang berskala kecil. Jika digeluti dan dikelola dengan baik maka akan menghasilkan keuntungan yang baik juga.
Apabila Anda berniat membuka usaha yang berskala lumayan besar seperti usaha jual beli mobil, maka usaha jual beli mobil bekas bisa menjadi salah satu peluang usaha yang bagus untuk ditekuni, apalagi bila anda menyukai dunia otomotif dan mengerti seluk beluk dunia otomotif.
Usaha jual beli mobil bekas memerlukan kejelian dan ketelitian dalam memilih mobil bekas yang akan dibeli dan keahlian dalam menawar harga sehingga bisa mendapatkan mobil yang bagus dengan harga yang murah. Selain itu juga dibutuhkan kesabaran dalam hal menjual mobil sehingga bisa mendapatkan harga jual yang bagus.
Modal yang lumayan besar juga diperlukan apabila ingin menggeluti usaha jual beli mobil bekas karena harga per unit mobil yang dibeli dan dijadikan persediaan barang dagangan harganya bisa puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah tergantung jenis mobil dan merk mobilnya.
Pengetahuan yang baik di bidang otomotif sangat membantu dalam usaha jual beli mobil bekas, seperti pengetahuan tentang jenis-jenis mobil, merk-merk mobil, seluk beluk mesin mobil, interior mobil, informasi terkini tentang harga-harga mobil, jenis mobil yang sedang diminati masyarakat, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan mobil.
Seandainya anda mempunyai ketertarikan untuk menggeluti bidang usaha jual beli mobil bekas, saya mempunyai beberapa tips yang diperlukan dalam usaha jual beli mobil bekas, yaitu :
1. Belilah mobil bekas dari pemilik mobil secara langsung agar bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan apabila kita membeli mobil lewat makelar atau membeli mobil di showroom mobil. Dengan membeli mobil bekas dari pemilik mobil secara langsung maka kita bisa mengoptimalkan tingkat keuntungan kita nantinya.
2. Periksa kelengkapan surat-surat mobil yang akan anda beli seperti BPKB, STNK, faktur asli dan bukti pembayaran pajak kendaraan bermotor. Anda bisa memeriksa kebenaran surat-surat tersebut di kantor SAMSAT setempat.
3. Jalinlah kerja sama dengan pihak leasing atau bank sehingga apabila ada calon pembeli mobil yang ingin membeli secara kredit, anda bisa menyalurkan lewat pihak leasing atau bank rekanan kita. Dengan bekerja sama dengan pihak leasing atau bank maka kita mempermudah calon pembeli untuk membeli mobil kita dan kita juga akan mendapatkan komisi dari pihak leasing atau bank atas jasa kita memberikan referensi.
4. Sebaiknya anda membeli jenis mobil yang banyak diminati masyarakat dengan harga yang tidak terlalu mahal berkisar di bawah Rp 200 juta dan dengan usia mobil yang kurang dari 10 tahun. Contoh mobil yang banyak diminati masyarakat seperti Daihatsu Xenia, Honda Jazz, Toyota Avanza, Dengan membeli mobil yang banyak diminati masyarakat, maka anda akan bisa menjual kembali mobil tersebut dalam waktu yang relatif singkat sehingga modal anda akan cepat kembali dan bisa digunakan untuk membeli mobil berikutnya.
5. Sebelum anda memutuskan untuk membeli mobil bekas, periksa keadaan fisik mobil seperti warna cat mobil, jarak tempuh mobil, body mobil, mesin mobil, sistem kelistrikan mobil, chasis mobil dan sebagainya. Pastikan semuanya dalam kondisi baik.
6. Sebelum menjual mobil anda, perbaiki keadaan mobil anda agar calon pembeli tertarik untuk membeli mobil anda. Bersihkan bodi mobil, roda, kaca mobil, dashboard, jok, karpet, interior mobil dan sebagainya sehingga terlihat bersih dan mengkilap seperti mobil baru.
7. Carilah lokasi tempat usaha yang strategis, berlokasi di jalan raya yang ramai lalu lintasnya, mudah terlihat orang, dengan luas yang memadai untuk memajang mobil anda.
8. Anda bisa berburu mobil yang akan dijadikan barang dagangan anda melalui iklan di koran, melalui informasi dari teman, bahkan sekarang banyak situs jual beli mobil baru dan bekas dengan beragam merk dari ATPM resmi dan pedagang mobil bekas yang dapat kita temui di internet.
0 komentar:
Posting Komentar