Salah satu komponen kendaraan yang penting baik itu mobil maupun sepeda motor adalah ban. Akhir-akhir ini sering kita lihat di stasiun pompa bensin terdapat kios yang menawarkan jasa pengisian ban dengan menggunakan nitrogen. Kita pastinya di dalam hati bertanya-tanya, apa kelebihan mengisi ban dengan nitrogen dibandingkan dengan oksigen (angin biasa).
Nitrogen hanya berisi udara murni yang sudah tersaring dan tidak mempunyai kandungan air di dalamnya. Berbeda dengan oksigen yang masih mengandung air. Jadi ketika ban diisi dengan oksigen maka akan lebih berat rasanya karena di dalam oksigen masih ada kandungan airnya dan ketika temperatur ban naik alias panas karena mobil melaju dengan kecepatan tinggi seperti misalnya di jalan tol, maka air akan menguap sehingga terjadi proses pemuaian di dalam ban, sehingga seringkali kita mendengar berita di koran terjadi pecah ban saat mengemudi mobil.
Selain itu bila ban diisi dengan oksigen maka ban akan cepat kempes karena molekul oksigen lebih kecil daripada molekul nitrogen sehingga angin bisa rembes keluar dari ban yang mengakibatkan tekanan angin ban lama-lama akan berkurang dan ban menjadi kempes.
Biaya pengisian oksigen untuk satu ban pada umumnya Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil, sedangkan bila diisi dengan nitrogen, maka biayanya untuk satu ban Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.
Jadi pertanyaannya sekarang adalah apakah Anda perlu mengisi ban mobil atau sepeda motor Anda dengan nitrogen atau cukup dengan oksigen saja? Jawabannya adalah semuanya dikembalikan kepada kebutuhan masing-masing pengendara. Apabila memang Anda berada di kondisi yang butuh nitrogen karena sering melaju dengan kecepatan tinggi dan kondisi jalan yang sering Anda lewati buruk atau banyak berlubang yang membuat ban cepat kempes, ya memang sebaiknya Anda mengisi ban dengan nitrogen.
Demikian sedikit informasi mengenai pengisian ban dengan menggunakan nitrogen. Semoga bermanfaat.
